KANDUNGAN FITOKIMIA, KLOROFIL DAN BIOMASSA DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) TERHADAP PENCAHAYAAN

KANDUNGAN FITOKIMIA, KLOROFIL DAN BIOMASSA DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) TERHADAP PENCAHAYAAN

Authors

  • Mamay Maslahat Program Studi Kimia FMIPA, Universitas Nusa Bangsa Jl. KH Soleh Iskandar KM 4 Cimanggu Tanah Sareal, Bogor 16166
  • Nia Yuliani Program Studi Biologi FMIPA, Universitas Nusa Bangsa Jl. KH Soleh Iskandar KM 4 Cimanggu Tanah Sareal, Bogor 16166

DOI:

https://doi.org/10.31938/jsn.v4i1.71

Abstract

The Influence of Lighting to The Phytochemistry, Chlorophyll and Biomass Content of Sembung Leaves (Blumea balsamifera)

        The secondary metabolite compounds on the sembung leaves are an active biopharmaceutical matter. Increase of the bio active production on field condition can be conducted by improving the plant biomass through shade and the period of lighting. The purpose  of this research was to understand the influence of lighting to the phytochemical content, chlorophyll and biomass of sembung leaves that planted in the plantation area, Cogreg, Parung Bogor. The steps of this research consisted of the planting of sembung leaves in different lighting each treatment, the calculation of leaves biomass weight , the preparation of samples, the determination of the water level of samples, the phytochemical test of leaves samples and the analysis of chlorophyll content. Observation of the growth of sembung plants conducted periodically, starting from planting to the harvest. The results of statistical analysis of T test,  on the observation of the growth of plants period I and period II showed that the average of the high and number of leaves differ significantly between plants that use shade and without shade (sig<0.05). The number of leaves sembung biomass planted without shade was heavier than planted with the shade. The water level of sembung leaves sample was 9,5 %. Total chlorophyll level of sembung leaves showed that the total chlorophyll level of the sembung leaves without shade was 15,6319 mg/L, while the total chlorophyll level of the sembung leaves with shade was 20,0982 mg/L. Based on the phytochemical test showed that the secondary metabolite compound which contained in both of sembung leaves sample grown using shade or without shade did not differ significantly to flavonoid, saponin,  glycosides, alkaloids and terpenoid.

Keywords: Blumea balsamifera, phytochemistry, chlorophyll, lighting

 

ABSTRAK

        Senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun sembung merupakan bahan aktif biofarmaka. Pemacuan produksi bioaktif tanaman pada kondisi lapang dapat dilakukan dengan meningkatkan biomassa tanaman melalui naungan dan periode pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencahayaan terhadap kandungan fitokimia, klorofil dan biomassa daun sembung yang ditanam di areal perkebunan Cogreg Parung Bogor. Tahapan penelitian terdiri atas penanaman dengan perlakuan pencahayaan yang berbeda pada setiap petak terpisah, penghitungan bobot biomassa daun, preparasi simplisia, penetapan kadar air simplisia, uji fitokimia simplisia daun dan analisis kandungan klorofil. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan secara periodikal dari mulai tanam hingga panen. Hasil statistik Uji T pada pengamatan pertumbuhan tanaman periode I & II menunjukkan bahwa rata-rata tinggi sembung dan jumlah daun berbeda secara signifikan antara tanaman yang menggunakan naungan dan tanpa naungan dengan nilai sig<0,05. Jumlah biomassa daun sembung yang ditanam tanpa naungan menghasilkan berat lebih besar dibandingkan dengan naungan. Kadar air simplisia daun sembung sebesar  9,5 %. Kadar klorofil total daun sembung tanpa naungan dan dengan naungan berturut-turut adalah 15,6319 mg/L dan  20,0982 mg/L. Kandungan senyawa metabolit sekunder simplisia daun sembung adalah  flavonoid, saponin,  glikosida, alkaloid, dan terpenoid.

Kata kunci : Blumea balsamifera, fitokimia, klorofil, pencahayaan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, R., Y. Lisawati, dan Maimunah. 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat Total dan Likopen Pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Vol 13(1). Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Bintang, M. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Erlangga. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1980. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hal.92-98.

Departemen Kesehatan RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hal.9-11.

Departemen Kesehatan RI. 2004. Monograph of Indonesian Medicinal Plant Extracts Volume I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Ghulamahdi, M., Sandra A. Aziz, dan Nirwan. 2008.Peningkatan Laju Pertumbuhan dan Kandungan Flavonoid Klon Daun Dewa (Gynura pseudochina (L) DC) melalui Periode Pencahayaan. Bul.Agro.(36)(1)40-48.

Hanani, E. 2012. Standardisasi Tanaman Obat dalam Mendukung Penggunaan Sediaan Obat yang Rasional. Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XX. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia.

Harborne. J.B. Diterjemahkan oleh K. Padmawinata. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terbitan Kedua. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Helliwel, B dan J.M.C Gutteridge. 1999. Free Radical in Biology and Medicine. 3rd edition. Oxford University. United Kingdom.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid 2. Cetakan 1. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta. Hal 622-627.

Khopkar, S.M. Diterjemahkan oleh A. Saptorahardjo. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta.

Kiswandono, A.A. dan M. Maslahat. 2011. Uji Antioksidan Ekstrak Heksana, Etil Asetat, Etanol, Metanol 80% dan Air Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.). Jurnal Sains Natural. Vol.1(1) Hal. 39-44. Universitas Nusa Bangsa. Bogor.

Lotulung, P. D. N., S. Fajriah, A. Sundowo, E. Filaila. 2009. Anti Diabetic Flavanone Compound from The Leaves of Artocarpus communis. Indo. J. Chem 9(3), 466-469.

Markham, K.R. Diterjemahkan oleh K. Padmawinata. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Maslahat, M., L. Nurhayati, I. Oktafiani. 2012. Potensi Ektrak Etanol 95% Simplisia daun Sirih Hijau (Piper betle L.) dan Sirih Merah (Piper Cf. fragile Benth) sebagai Antioksidan. Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XX. Hal 159-172. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia.

Maslahat, M., H. Luciana, O. Farobi. 2010. Isolasi dan Elusidasi Senyawa Alkaloid pada Biji Mahoni. Poster Ilmiah yang dipresentasikan pada Simposium Nasional Kimia Bahan Alam. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia. Institut Teknologi Bandung.

Maslahat, M., F. Nurilmala, N. Yuliani, D. Budibruri. 2013. IbM tanaman Obat Antidiabetes bagi Para Petani Desa Cogreg Parung Bogor. Laporan Akhir Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). PS Kimia FMIPA UNB. Bogor.

Muhlisah, F. 2002. Tanaman Obat Keluarga. Cetakan kesembilan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 74-76.

Mulja, M. dan Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Cetakan Pertama. Universitas Airlangga. Surabaya.

O’neil, MJ. 2002. The Merck Index an Encyclopedia of Chemical, Drugs and Biologicals. 13th edition. Merck and Co. Inc. United State of America.

O’neil, M.J., P.E Heckelman, C.B Koch dan K.J Roman. 2006. The Merck Index an Encyclopedia of Chemical, Drugs and Biologicals. 14th edition. Merck and Co. Inc. United State of America.

Pietta, P dan Giorgio Pietta. 2000. Flavonoids as Antioxidants. Journal of Natural Products. Vol. 63(7). American Chemical Society and American Society of Pharmacognosy. United State of America.

Robinson, Trevor. Diterjemahkan oleh K. Padmawinata. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Sastrohamidjodjo, H. 1995. Sintesis Bahan Alam. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Sembiring, B. 2007. Teknologi Penyiapan Simplisia Terstandar Tanaman Obat. Warta Puslitbangbun Vol. 13(2). Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor.

Siatka, T dan M. Kašparová. 2010. Seasonal Variation in Total Phenolic and Flavonoid Contents and DPPH Scavenging Activity of Bellis perennis L. Flowers. Molecules. Vol.15. University in Prague. Czech Republic.

Sjahid, L.R. 2008. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Winarsi, Hery. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius. Yogyakarta. Hal. 11-82.

Downloads

Published

2017-12-01

How to Cite

Maslahat, M., & Yuliani, N. (2017). KANDUNGAN FITOKIMIA, KLOROFIL DAN BIOMASSA DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera) TERHADAP PENCAHAYAAN. JURNAL SAINS NATURAL, 4(1), 11–25. https://doi.org/10.31938/jsn.v4i1.71

Metrics

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 
Loading...