PARAMETER FISIKA DAN KIMIA AIR KOLAM IKAN NILA HITAM (Oreochromis niloticus)
DOI:
https://doi.org/10.31938/jsn.v8i1.107Abstract
Physical and Chemical Parameters of Water Fish Pond Black Nile Tilapia (Oreochromis niloticus)
Water is a natural resource that is essential for the survival of humans and other creatures, role of water is essential for life on earth, especially fish in the water habitat. Fish need a comfortable environment in order to be healthy and growing optimally. Therefore, the water, used as a habitat of life for the fish, have certain requirements. So the quality of the water must be very noted. Tilapia is a freshwater fish that has a great tolerance towards the environment, therefore it is highly appreciated by fish farmers in Indonesia. Study of physical and chemical parameters in water of tilapia fish pond was done due to lack of review of water quality of tilapia fish pond. The review is based on a sampling of water, i.e. morning and afternoon. A review of the pond water quality was expected to assist fish farmers got information about the qualities of water of tilapia fish pond in physical and chemical characteristics. The method of this research was Grab (momentarily) methods in water sampling. Testing of water samples in physics done visually for color parameters, temperature using a thermometer device, and brightness parameters was using the secchi disk. In testing the chemical parameters were measurement of pH was using a pH meter Winkler method was done  for the parameters of dissolved oxygen (DO). Titrimetric method was done  for the parameters of  total hardness, and carbon dioxide, whereas for ammonia parameter was done  by spectrophotometric method were measured using UV-Vissible. After testing all the parameters then interpretation was done for the parameter data. The results showed the water quality of tilapia fish pond in the area Laladon – Bogor was not  yet qualified for a good fish pond water based on ISO 7550: 2009 Product ion of tilapia growing  level in calm water pond,  for parameter Ammonia levels should be <0.02 mg / L, and based on PPNo.8, on water Quality Standard by 2001. The difference in the parameter levels in the morning and during the day due to the process of respiration at night by the aquatic organisms that produce CO2 gas and the process of photosynthesis during the day by plankton, microalgae, and other aquatic plants to produce a compound O2. The existence of other human activities during the day also affects the difference in the data levels in the morning and day time.
Keywords: Tilapia, pond water quality
ABSTRAK
Â
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya, Peranan air sangat penting bagi makhluk hidup di bumi terutama ikan yang berhabitat di dalam air. Ikan membutuhkan lingkungan yang nyaman agar dapat hidup sehat dan tumbuh secara optimal. Oleh karena itu air yang digunakan sebagai sumber kehidupan bagi ikan, memiliki persyaratan tertentu. Sehingga kualitas dari air harus sangat di perhatikan. Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai toleransi yang besar terhadap lingkungannya sehingga sangat diminati oleh petani ikan di Indonesia. Studi parameter fisika dan kimia pada air kolam ikan nila dilakukan karena kurangnya peninjauan terhadap kualitas air kolam ikan nila. Peninjauan tersebut dilakukan berdasarkan waktu pengambilan sampel air, yaitu pada pagi dan siang hari. Peninjauan kualitas air kolam diharapkan dapat membantu para petani ikan mendapatkan informasi mengenai kelayakan kolam ikan nila secara fisika dan kimia. Metode yang dilakukan penelitian ini adalah metode Grab (sesaat) untuk pengambilan sampel air. Pengujian sampel air secara fisika dilakukan secara visual untuk parameter warna, suhu dengan menggunakan alat pengukur suhu, dan metode secchi disk untuk parameter kecerahan. Pada pengujian parameter kimia dilakukan pengukuran pH dengan alat pengukur pH. Metode Winkler dilakukan untuk parameter dissolved oxygen (DO). Metode titrimetrik dilakukan untuk parameter s kesadahan total, dan karbondioksida, sedangkan untuk parameter ammonia dilakukan dengan metode spektrofotometri yang diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vissible. Setelah dilakukan pengujian semua parameter maka dilakukan interpretasi data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan kualitas air kolam ikan nila di daerah Laladon – Bogor belum memenuhi syarat untuk air kolam ikan yang baik berdasarkan SNI 7550:2009 Produksi ikan nila tingkat  pembesaran di kolam air tenang, untuk parameter Ammonia dengan kadar <0,02 mg/L, dan berdasarkan Baku Mutu PPNo.82 tahun 2001. Terjadinya perbedaan kadar pada pagi dan siang hari dikarenakan terjadinya proses respirasi pada malam hari oleh organisme air sehingga menghasilkan senyawa CO2 dan terjadinya proses fotosintesis pada siang hari oleh plankton, mikroalga, dan tanaman air lainnya sehingga menghasilkan senyawa O2. Adanya aktifitas lain pada siang hari juga mempengaruhi terjadinya perbedaan kadar pada pagi dan siang hari.
Kata kunci : Ikan nila, Kualitas air kolam
Downloads
References
Afrianto, E dan Liviawati. 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. PT. Kanisius. Yogyakarta.
Ahmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. PT ANDI. Yogyakarta.
Allen, D. M dan Johnson, W. S. 2005. Zooplankton of the Atlantic and Gulf Coasts, A Guide to Their Identification and Ecology. The John Hopkins University Press. Baltimore and London. Dalam Hermawan Arif. 2012. Hubungan Salinitas Terhadap Ikan Medaka Kepala Timah (Aplocheilus Panchax) Di Sungai Opak Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas negri Yogyakarta. Yogyakarta.
Amri, K. dan Khairuman. 2013. Budidaya Ikan Nila. PT Agromedia pustaka. Jakarta.
Ariawan, I. K. dan Poniran. 2004. Persiapan Media Budidaya Udang Windu : Air. Makalah Pelatihan Petugas Teknis INBUDKAN. 24-30 Mei 2004, Jepara. Balai Besar Pengembangan Air Payau, Jepara.
[APHA] American Public Health Association. 2005. Standard Methods For the Examination of Water and Wastewater. Health Association. New York.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Boyd, C. E. 1982. Water Quality Management For Pond Fish Culture. Elsevier Scientific Publishing Company. Amsterdam. Dalam Udi Putra,
Nana S.S. 2007. Manajemen Kualitas Air Dalam Kegiatan Perikanan Budidaya : Air. Makalah Apresiasi Pengembangan Kapasitas Laboratorium . 16 - 18 Maret 2011, Ambon. Balai Budidaya Air Payau Takalar. Ambon.
Brown, E. E dan Gratzek, J. B. 1980. Fish Farming Handbook. AVI Publishing Company, Connecticut.
Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Cetakan I. CV. Trianda Anugrah Pratama. Padang.
Day, R.A dan Underwood, A.L. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Penterjemah : Pudjaatmaka, A.H. Edisi kelima. Erlangga. Jakarta.
Endang, T. W. 2006. Pengaruh Perbedaan Salinitas Air Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Universitas Islam Madura, Fakultas Pertanian. Madura.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Ghufran, M dan Tancung, A.B. 2007. Pengelolan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. PT. Rieka Cipta. Jakarta.
Hikmat, K. 2002. Mas Siikan Panjang Umur. Agromedia. Jakarta.
Kim, J. M., Kim, M. S., Kim, W. S., Park, C. W dan Huh, H. T. 1998. Effects of Sudden Changes in Salinity on Endogenous Rhythms of the Spotted Sea Bass Lateolabrax Sp., Marine Biology Vol131 Page 219-228.
Rohman, A. (2009). Kromatografi Untuk Analisis. Edisi pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. PT. Bina Cipta. Jakarta.
Sugiarto. 1988. Teknik Pembenihan Ikan Mujair dan Nila. PT. Simplek. Jakarta.
Sutrisno, T dan Suciastuti, E. 2002. Teknologi Penyedian Air Bersih, Rineka Cipta. Jakarta.
Svobodova Z, Lioyd, R., Machova, J., dan Vykusova, B. 1993. Water Quality and Fish Health. EIPAC Technical Paper. FAO Fisheries
Department. Dalam Udi Putra, dan Nana S.S. 2007. Manajemen Kualitas Air Dalam Kegiatan Perikanan Budidaya : Air. Makalah Apresiasi Pengembangan Kapasitas Laboratorium . 16 - 18 Maret 2011, Ambon. Balai Budidaya Air Payau Takalar. Ambon.
Syafriadiman. 2009. Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan Pada Era Industrialisasi. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Manajemen Kualitas Air. Universitas Riau
Tegar, W. 2015. 21 Hari Sukses Pembibitan Lele, Gurami, Nila. PT. Araska. Yogyakarta.
Trewavas, F. 1986. Taxonomi and Speciation. In R.S.V. Dullin and R.H Low Mc.Connell (Eds). The Biology and Culture of Tilapias. ICLARM Converence, Mamalia.
Udi, P, dan Nana S.S. 2007. Manajemen Kualitas Air Dalam Kegiatan Perikanan Budidaya : Air. Makalah Apresiasi Pengembangan Kapasitas Laboratorium . 16 - 18 Maret 2011, Ambon. Balai Budidaya Air Payau Takalar. Ambon.
Pramono, S. B, 2006, Efek Konsentrasi Kromium (Cr+3) dan Salinita Berbeda terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan untuk Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus ), Tesis, Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Van W. P. dan John Scarpa. 1999. Water Quality Requirements and Management. Chapter 8 in Farming Marine Shrimp in Recirculating Freshwater Systems. Prepared by Peter Van Wyk, Megan Davis-Hodgkins, Rolland Laramore, Kevan L. Main, Joe Mountain, John Scarpa. Florida Department of Agriculture and Consumers Services. Harbor Branch Oceanographic Institution.
Yason, Y., Pangemanan, N. P. L., dan Robert, J. R. 2014. Kualitas air disekitar lokasi budi daya ikan di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa. Budidaya Perairan Mei 201 4 Vol. 2 (2). 1 5 – 21.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Meilinda Pramleonita, Nia Yuliani, Ridha Arizal, Supriyono Eko Wardoyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.