PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI KAKAO UNTUK PAKAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI KAKAO UNTUK PAKAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Authors

  • Vitas Atmadi Prakoso Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar
  • Hendy Firmanto Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
  • Kurniawan Kurniawan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

DOI:

https://doi.org/10.31938/jsn.v4i2.84

Abstract

Utilization of Waste Production of Cocoa for Tilapia Fish (Oreochromis niloticus) Seed Feed

          Problems often arise in fish farming is the cost of artificial feed (pellets) which is expensive. The availability of local feed ingredients are still very limited and reliance on imports causing feed prices to rise. Therefore we need research to find alternative raw materials that can substitute fish meal price is relatively cheaper, widely available, and do not compete with cattle and human needs. Raw materials include cocoa shell waste derived from cocoa plantations. This study aimed to evaluate the use of cocoa shell waste for growing out of  tilapia fish (Oreochromis niloticus). The study was conducted at the Center for Research and Development of Freshwater Aquaculture, Bogor. When the study will be conducted over two months. The fish used were tilapia fish 7-8 cm size were maintained on media aquarium measuring 50 × 40 × 40 cm. In addition, the feed given that the result of the fortification of rind cocoa powder, cocoa seed shell powder, rice bran, tapioca flour, water and salt. Commercial feed was also used in this study as a comparison. Feed given as much as 3% of the total biomass of fish in each aquarium. Every two weeks the data  collection of body length and weight of fish seeds were measured. The data would be observed that the length and absolute weight, specific growth rate (SGR), increase biomass and fish survival rate. The results of this study indicated that tilapia fish fed the formulation of cocoa waste could not achieve the growth of fish with commercial feed. Further studies on cocoa waste hopely be better to produce fish seeds which same growth with the growth of fish fed by commercial feed.

Key words: Feed, waste of cocoa, tilapia, Oreochromis niloticus

 

ABSTRAK

         Permasalahan yang sering muncul pada usaha budidaya ikan yaitu biaya pakan buatan (pellet).yang mahal. Ketersediaan bahan baku pakan lokal masih sangat terbatas dan ketergantungan pada impor menyebabkan harga pakan meningkat. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mencari alternatif  bahan baku yang dapat menjadi substitusi tepung ikan dengan harga yang relatif murah, banyak tersedia, dan tidak bersaing dengan kebutuhan ternak dan manusia. Bahan baku tersebut antara lain limbah kulit kakao yang berasal dari perkebunan kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan limbah kulit kakao untuk pembesaran benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor. Waktu penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan. Ikan yang digunakan yaitu benih ikan nila ukuran 7-8 cm yang dipelihara pada media akuarium berukuran 50 × 40 × 40 cm. Selain itu, pakan yang diberikan yaitu hasil fortifikasi dari serbuk kulit buah kakao, serbuk kulit biji kakao, dedak padi, tepung tapioka, air, dan garam. Pakan komersil juga digunakan dalam penelitian ini sebagai pembanding. Pakan diberikan sebanyak 3% dari total biomassa ikan pada masing-masing akuarium. Tiap 2 minggu dilakukan pengambilan data panjang dan bobot tubuh benih ikan yang diuji. Data yang akan diamati yaitu pertambahan panjang dan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), pertambahan biomass, dan sintasan ikan uji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benih ikan nila yang diberi pakan formulasi dari limbah kakao belum dapat mencapai pertumbuhan yang setara dengan pakan komersial. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai formulasi pakan limbah kakao yang lebih baik lagi agar mampu menghasilkan pertumbuhan benih ikan yang seimbang dengan pertumbuhan ikan yang diberi pakan komersial.

Kata Kunci: Pakan, Limbah kakao, Nila, Oreochromis niloticus

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adelina, Boer, dan Suharman. 2004. Analisis Formulasi Pakan. Unri Press. Pekanbaru.

Azwar, Z.I. dan R. Rostika. 2010. Ketersediaan dan peningkatan kualitas bahan baku pakan ikan dan udang. Semiloka nutrisi pakan ikan dan udang. Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia. Jakarta.

Dharma, L. dan N. Suhenda. 1986. Pengaruh pemberian pakan dengan tangan dan alat self feeder terhadap pertumbuhan dan produksi ikan mas di kolam air deras. Bulletin Penelitian Perikanan Darat, 5(1): 79-84.

Giri, I.N.A. 2013. Dukungan penelitian pakan terhadap pengembangan budidaya ikan kerapu. Buku Naskah Orasi Profesor Riset. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautand an perikanan. Jakarta

Handajani dan Widodo. 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press. Malang.

Hardianto R. dan Suharyono. 2002. Kajian Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Limbah Agroindustri Bahan Baku Pakan Ternak di Kabupaten Tulungagung. Laporan Hasil Studi Kerjasama BPTP Jawa Timur dengan Bappeda Kabupaten Tulungagung.

Izquierdo, M.S., H Fernandez, Palacios dan A. J. Tacon. 2001. Effect of Broodstock Nutrition on Reproductive Performance of Fish. Aquaculture 197: 25-42.

Kontara EK, R Samsudin dan MTD Sunarno. 2013. Pengembangan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kolam Tanah dengan Aplikasi Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2013, Nusa Tenggara Barat, 11-13 Juni 2013.

Haryanti, Rahmansyah, IN Radiarta, AH Kristanto, Imron, K Sugama, B Pantjara, ZI Azwar (Penyunting), 501-506. Pusat Litbang Perikanan Budidaya.

Mahyuddin P. 1995. The Nutritive value of cocoa shell in ruminants. Bulletin of Animal Science (Special Edition).

Mudjiman, A. 2004. Makanan ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. 182p.

Sahwan, F. M. 2002. Pakan Ikan dan Udang. Penebar Swadaya, Jakarta.

Samsudin R., dan H. Djajasewaka, 2009. Percepatan Waktu Rematurasi Gonad Ikan Nilem Dengan Perbaikan Kualitas Pakan Induk. Laporan Seminar Hasil Riset T.A. 2009. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor.

Samsudin R, M.T.D. Sunarno dan M. Sulhi. 2013. Inovasi pakan efisien dan ekonomis berbasis bahan baku lokal untuk pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus). Prosiding Hasil Penelitian Terbaik Tahun 2013, Jakarta, 12-13 November 2013. A Hanggono, TD Ferindera, H Gumilar, D Kurniawan (Penyunting), 208-216. Badan Litbang Kelautan dan Perikanan.

Sunarno, MTD., A. Widiyati dan LE. Hadie. 2011. Penyediaan Pakan bagi budidaya ikan lele: Kasus pengembangan di Prov Jawa Barat dan DI Yogyakarta, p: 83-98. A. Sudradjat, MF. Sukadi dan IW. Rusastra (Eds). Analisis Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya 2011. Swakarya, Jakarta.

Sunarno MTD, M Sulhi, R Samsudin, T Kurnasih, M Wilakstanti, Mulyasari dan LH Suryaningrum. 2012. Formulasi pakan ikan berbasis bahan baku hijauan. Laporan Kegiatan Seminar Hasil Riset 2012, Bogor, Desember 2012. Nuryadi dkk. (Penyunting). Balai Litbang Budidaya Air Tawar.

Weatherley, A.H and H.S. Gill. 1987. The biology of fish growth. Academic Press, Toronto, Canada, p.443.

Wooton, R. J. 1979. Energy Cost Production and Environmental Determinent of Fecundity on Teleost Fish. In : P.J. Miller (Ed.). Fish Phenology Anabolic Adaptive in Teleost. 133-159. Academy Press inc. London.

Zonneveld, N., E. A. Huisman, J. H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama. 318p

Downloads

Published

2017-12-03

How to Cite

Prakoso, V. A., Firmanto, H., & Kurniawan, K. (2017). PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI KAKAO UNTUK PAKAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus). JURNAL SAINS NATURAL, 4(2), 129–134. https://doi.org/10.31938/jsn.v4i2.84

Metrics

Loading...