INVENTARISASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JATI UNGGUL NUSANTARA DI KEBUN PERCOBAAN COGREK BOGOR

INVENTARISASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JATI UNGGUL NUSANTARA DI KEBUN PERCOBAAN COGREK BOGOR

Authors

  • Tyas Pratiwi Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Jl. K. H. Sholeh Iskandar, Cimanggu, Tanah Sareal-Bogor 16166
  • Karmanah Karmanah Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Jl. K. H. Sholeh Iskandar, Cimanggu, Tanah Sareal-Bogor 16166
  • Rini Gusmarianti Fakultas Pertanian Universitas Nusa Bangsa Jl. K. H. Sholeh Iskandar, Cimanggu, Tanah Sareal-Bogor 16166

DOI:

https://doi.org/10.31938/jsn.v2i2.42

Abstract

Inventory of Plant Pest and Disease of Superior Nusantara Teak in Experimental Garden Cogrek, Bogor

        Research on inventory and identification of pests and diseases of plants (PDP) which attacked Superior Teak Plant Nusantara (JUN), aimed to be able to control more effectively and efficiently. The experiment was conducted from November to January 2012, at the Experimental garden Cogrek, University of Nusa Bangsa. Inventory PDP was done with looking around the teak tree stands. The parameters investigated were the symptoms of an attack, the damage caused by PDP and other pests that were in the enveroment of teak stands. Sampling was done by taking the part of plant pests and plant diseases of teak. Identification was done directly or indirectly. Direct identification was through direct observation in the field by observing the symptoms of an attack and assess the extent of damage and the pathogen bioecology information. While indirect way was done with sampling of pathogen of infected plants. then taken to the laboratory to be identified. The results of this study concluded that : the type of pests that were found were various types of grasshoppers (Order Orthoptera), teak leaf caterpillar (Hiblaea puera), tree termites, termite rods, subterranean termites, mealybug (Pseudococcus) and beetle pests, powder wet (Xyleborus destruens). Type of disease found Wet leaf blight (Blight), stem rot and open wounds caused by a fungus (Phytophteras, sp). While the percentage of crop damage index of teak was lower than the results of previous studies on plant of age 3 years old.

Keywords : Teak Superior archipelago, Inventory, Pests, Diseases.

 

ABSTRAK

          Penelitian mengenai inventarisasi dan identifikasi hama dan penyakit tanaman (HPT) yang menyerang tanaman Jati Unggul Nusantara (JUN), bertujuan untuk dapat melakukan pengendalian yang lebih efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember sampai Januari 2012, di Kebun Percobaan Cogrek Universitas Nusa Bangsa. Inventarisasi HPT dilakukan dengan mengadakan pengamatan HPT disekitar tegakan pohon Jati (JUN). Parameter yang diamati berupa gejala serangan dan kerusakan yang disebabkan oleh HPT serta jenis hama lainnya yang berada pada lingkungan sekitar tegakan jati. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit tanaman Jati (JUN). Identifikasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Identifikasi secara langsung melalui pengamatan langsung di lapangan dengan mengamati gejala serangan dan menilai tingkat kerusakan serta informasi bioekologi patogen tersebut. Sedangkan cara tidak langsung dilakukan dengan pengambilan contoh/sampel spesimen patogen dan tanaman terserang. Selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : jenis hama yang ditemukan adalah berbagai jenis belalang (Ordo Orthoptera), ulat daun jati (Hiblaea puera), rayap pohon, rayap batang, rayap tanah, kutu putih (Pseudococcus), dan Hama Kumbang, Bubuk Basah (Xyleborus destruens).  Jenis penyakit yang ditemukan adalah Hawar Daun (Blight), busuk batang dan luka terbuka yang disebabkan oleh jamur (Phytophteras, sp). Sedangkan persentase indeks kerusakan tanaman jati lebih rendah dibandingkan hasil penelitian sebelumnya yaitu pada umur tanaman 3 tahun.

Kata Kunci : Jati Unggul Nusantara, Inventarisasi, Hama, Penyakit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, I., 2008. Laporan Perjalanan Dinas. Puslitbang Hutan Tanaman, Bogor.

Anonim, 2005. Pusat Penelitian & Pengembangan Perum Perhutani. Prosiding Hasil Penelitian dan Pengembangan. Puslitbang Hasil Perhutani. Cepu.

Bonaro, O., A. Lurette, C. Vidal, and J. Fargues., 2007. Modelling Temperature Dependent.

http// : isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/ 3306193200.pdf. Html. Diakses tanggal 30 Desember 2001.

http : //Anugrahjuni.Wordpress.com// biologi-in/metamorfosis-kupu – kupu. Html. Diakses tanggal 25 Desember 2011.

http://kliniktanaman.blogspot.com.2009. Teknik-sampling dan Pengamatan penyakit. Html. Diakses tanggal 13 Juni 2008.

Koswara dan Sutrisno., 2011. Serangga Sebagai Bahan Makanan. Bogor : Institut Pertania Bogor.

Marwoto, 2007. Dukungan Pengendalian Hama Terpadu Dalam Program Bangkit Kedelai. IPTEK Tanaman Pangan. 2 : 79 – 92.

Mastrigh, H.V. dan E R. Riyanto, 2005. Buku panduan Lapangan Kupu – Kupu.

Odum, 1971. Fundamentals of Ecology. WB. Saunders Coy. London.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani, 2008. Seri Informasi Teknik Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Hutan (Jati, Pinus, Kayu Putih, Sengon). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani. Cepu.

Semangun, H., 2000. Penyakit – penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Setiawan, E., 2009. Inventarisasi Hama dan Penyakit Tanaman Jati Unggul Nusantara dengan Tumpang Sari Pepaya (Carica papaya) di Kebun Percobaan Cogrek Bogor.

Soekatjo, 1987. Silvika. Departemen manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Tjahjajdi, N., 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Yayasan Kanisius. Yogyakarta.

Wagiman, F. X., 2003. Hama Tanaman : Cemiri Morfologi, Biologi dan Gejala Serangan. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Downloads

Published

2017-11-25

How to Cite

Pratiwi, T., Karmanah, K., & Gusmarianti, R. (2017). INVENTARISASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JATI UNGGUL NUSANTARA DI KEBUN PERCOBAAN COGREK BOGOR. JURNAL SAINS NATURAL, 2(2), 123–133. https://doi.org/10.31938/jsn.v2i2.42

Metrics

Loading...