TEATER TUBUH MEDIA PENDIDIKAN MANUSIA PENJAGA EKOLOGI BERKELANJUTAN
Main Article Content
Abstract
Kerusakan lingkungan hidup makin masif terjadi di bumi. Media pendidikan yang tepat dan dapat menyentuh kalbu manusia yaitu dengan media teater. Salah satu bentuk teater yaitu memakai bahasa tubuh, bahasa nonverbal, sehingga dapat difungsikan untuk komunikasi dengan semua atau bahasa universal. Ungkapan dan pesan teater tubuh dapat digunakan sebagai media pendidikan ekologi berkelanjutan karena mengangkat tema lingkungan dan perubahannya. Permasalahan lingkungan di Indonesia sudah dikreasi oleh pekerja teater, seperti: sutradara Rachman Sabur bersama Teater Payung Hitam (Bandung), membuat karya teater dan perusakan lingkungan karena sampah, pembukaan hutan, pertambangan, atau pertumbuhan pemukiman berdampak pada kerusakan lingkungan hidup. Teater Kubur (Jakarta) juga menyuarakan tema ekologi dengan karya teater tubuh yang unik, menarik dan tidak memakai bahasa tubuh dan puisi menjadikan apresian tidak didoktrin atau digurui dengan tema lingkungan yang harus diselamatkan, sehingga masalah ekologi dikomunikasikan secara moderat. Metode penelitian kualitatif dengan deskripsi karya dan wawancara proses penciptaan yang kemudian dianalisis secara ko-tekstual dan kontekstual. Hasil riset menunjukkan karya teater tubuh dapat menjadi media pendidikan penyadaran lingkungan hidup dan membentuk manusia sebagai media perlawanan dan penyadaran diri pada masyarakat di semua lapisan untuk penjaga ekologi berkelanjutan dengan aksi teater tubuh dan pentas di lokasi lingkungan yang bermasalah seperti di sekolah, kampung hingga hutan, laut atau sungai, dan tempat pembuangan sampah. Namun, perlu dilakukan penguatan dengan model pelatihan bahasa tubuh yang ekspresif, komunikatif kepada partisipan dan apresiasian teater untuk edukasi lingkungan lestari. Selanjutnya, media sosialisasi karya teater tubuh bertema lingkungan hidup dioptimalkan sebagai pertunjukan di panggung teater maupun di panggung media sosial.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.