https://ejournalunb.ac.id/index.php/abdi/issue/feed Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) 2023-11-30T02:12:46+07:00 Anak Agung Eka Suwarnata jurnalabdiinovatif@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) diterbitkan oleh Universitas Nusa Bangsa. Jurnal Abdi Inovatif menerima artikel dari hasil pelaksanaan dan pengamalan ilmu pengetahuan dan seni terkait pengabdian masyarakat berbagai bidang ilmu. Jurnal ini bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan teknologi dan seni menjadi produk yang diketahui secara langsung serta dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat.</p> <p><strong>ISSN: 2829-7970 (Cetak), 2829-6125 (Online) </strong></p> https://ejournalunb.ac.id/index.php/abdi/article/view/481 PELATIHAN DIGITAL MARKETING MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MARKETPLACE BAGI PELAKU UMKM DESA KALIKEJAMBON, JOMBANG 2023-05-19T16:52:08+07:00 Mar'atul Fahimah maratulfahimah@unwaha.ac.id Wisnu Siwi Satiti siwi.wisnu@gmail.com Khotim Fadhli khotim@unwaha.ac.id Anis Listiani anistia.listiani@gmail.com Aprilliyanti Utami Putri aprilliyantiu@gmail.com Thomas Aji Santoso thomasaji052@gmail.com <p><em>The development of information technology has had a significant influence on various aspects of life, one of which is people's consumption patterns. For people who initially depended on offline markets, digital marketing has become inseparable from people's consumption patterns. Therefore, business actors, especially Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), should use digital marketing optimally. To help business actors in digital marketing, digital marketing outreach and training activities are a form of community service (abdimas). Partners in this activity are MSMEs in Kalikejambon Village, Tembelang District, Jombang Regency, East Java, consisting of MSMEs making salted eggs, mask artisans, frame artisans, and catfish breeders. Carrying out service activities applies the Community Based Research (CBR) method focusing on socialization and digital marketing training using social media Instagram and the GoFood and Shopee marketplaces. The activity results showed that the movement effectively increased participants' knowledge about digital marketing, features, and how to use social media, Instagram, and marketplaces (GoFood and Shopee) in digital marketing. With this training, MSME players are also helped in technical matters ranging from registration to marketplace management. This socialization and training also change MSME business patterns, namely that stores can be accessed every hour, and the promotional reach is wider at minimal costs.</em></p> <p><em>Keywords: Community service, MSMEs, Digital marketing, Marketplace</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, salah satunya, yaitu pola konsumsi masyarakat. Masyarakat yang pada awalnya tergantung pada pasar <em>offline</em>, kini pemasaran secara digital telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari pola konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, pelaku usaha, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hendaknya memanfaatkan pemasaran digital secara optimal. Sebagai upaya membantu pelaku usaha dalam pemasaran digital, dilakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemasaran digital yang merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat (abdimas). Mitra dalam kegiatan ini adalah pelaku UMKM di Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang terdiri dari UMKM pembuat telur asin, pengrajin topeng, pengrajin pigura, dan peternak ikan lele. Pelaksanakan kegiatan pengabdian menerapkan metode <em>Community Based Research</em> (CBR) dengan fokus pada sosialisasi dan pelatihan pemasaran digital menggunakan media sosial Instagram dan <em>marketplace</em> GoFood dan Shopee. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan efektif meningkatkan pengetahuan peserta tentang pemasaran digital, fitur, dan cara menggunakan media sosial Instagram dan <em>marketplace </em>(GoFood dan Shopee) dalam pemasaran digital. Dengan adanya pelatihan ini, pelaku UMKM juga terbantu dalam hal teknis mulai dari pendaftaran sampai pengelolaan <em>marketplace</em>. Sosialisasi dan pelatihan ini juga memberikan perubahan dalam pola bisnis UMKM, yaitu toko dapat diakses setiap jam nya dan jangkauan promosi lebih luas dengan biaya minimal.</p> <p>Kata Kunci: Pengabdian kepada masyarakat, UMKM, Pemasaran digital, <em>Marketplace</em></p> 2023-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) https://ejournalunb.ac.id/index.php/abdi/article/view/458 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL MELALUI PROGRAM PENANAMAN POHON DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA RONGGUR NIHUTA KABUPATEN SAMOSIR 2023-03-16T15:14:43+07:00 Sulian Ekomila sulianekomila@unimed.ac.id Waston Malau wastonmalau@gmail.com Supsiloani Supsiloani supsiloani71@gmail.com Zanrison Naibaho naibahozanrison@gmail.com Natalia Sihombing nataliashb251200@gmail.com Nabila Safira nabila180402@gmail.com <p><em>The people of Ronggur Nihuta village often experience drought, which causes the soil structure to become barren and the number of trees decrease significantly. It is due to land or forest degradation in the Ronggur Nihuta Village area. These problems form the basis for implementing a community service program based on research results by a team of lecturers and students from the Anthropology Education Study Program, at Medan State University. The method of service activities is carried out by socializing and assisting in tree planting and educating the public on the importance of tree planting. Tree seeds planted include red shoots (Syzygium oleana), mahogany (Swietenia macrophylla), laban/anti-api (Vitex pinnata), and suren/surian (Toona ciliata). The activity results in the formation of village community empowerment through social networks in collaborative activities between academics and the community. Tree planting activities are a form of action to improve and anticipate land and forest degradation in the Ronggur Nihuta village area to preserve the local community's economic, social, and cultural life. The impact of activities can be seen in the preservation of nature with the growth of lush trees to support the ecological resilience of the region.</em></p> <p><em>Keywords: Social Networking, Empowerment, Tree Planting</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Masyarakat Desa Ronggur Nihuta sering mengalami kekeringan yang mempengaruhi struktur tanah menjadi gersang dan berkurangnya jumlah pepohonan secara signifikan. Hal ini dikarenakan terjadinya degradasi lahan (<em>land degradation</em>) atau degaradasi hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta. Permasalahan tersebut menjadikan dasar pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil penelitian oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan penanaman pohon serta mengedukasi masyarakat pentingnya penanaman pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain pucuk merah (<em>Syzygium oleana</em>), mahoni (<em>Swietenia macrophylla</em>), laban/anti api (<em>Vitex pinnata</em>), dan suren/surian (<em>Toona ciliata</em>). Hasil kegiatan yaitu terbentuknya pemberdayaan masyarakat desa melalui jaringan sosial dalam kegiatan kerja sama antara akademisi dengan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon merupakan salah satu bentuk tindakan dalam memperbaiki dan mengantisispasi degradasi lahan dan hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta, untuk kelestarian kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Dampak kegiatan tampak dari terjaganya kelestarian alam dengan tumbuhnya pepohonan yang subur untuk mendukung ketahanan ekologis wilayah.</p> <p>Kata Kunci: Jaringan Sosial, Pemberdayaan, Penanaman Pohon</p> 2023-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) https://ejournalunb.ac.id/index.php/abdi/article/view/486 PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK BOKASHI DI DUSUN KATOANG, DESA BONTOMATINGGI, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN MAROS 2023-03-16T10:01:10+07:00 Dian Magfirah Hala dianhala@gmail.com Andi Besse Poleuleng poleuleng@gmail.com St. Chadijah chwdijah@gmail.com Kafrawi kafrawidjamin@gmail.com <p><em>The potential for corn and rice production in Katoang hamlet, Bonto Matinggi Village, Tompobulu District, Maros Regency is significant. It can reach more than 40 and 70 tons/year, respectively. This considerable production potential will produce by-products like straw, leaves, stems, and corn cobs. These by-products are usually not utilized properly due to a lack of education among the public regarding agricultural waste. Using agricultural waste in Bokashi organic fertilizer is one effort to overcome this problem. This activity aims to educate the public and increase people's skills in utilizing agricultural waste in an environmentally sound manner by utilizing the help of microorganisms. The method used is counseling and training in making Bokashi organic fertilizer from agricultural waste. Community service using agricultural waste in Bokashi Organic Fertilizer has gone well and smoothly. After participating in outreach activities, the community was able to make Bokashi organic fertilizer and could apply Bokashi organic fertilizer to plants. This activity makes the participants more enthusiastic and motivated to manage their agricultural waste.</em></p> <p><em>Keywords: Bokashi, Agricultural Waste, Organic Fertilizer</em></p> <p><strong>Abstrak</strong> </p> <p>Potensi produksi jagung dan padi di Dusun Katoang, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros cukup besar, yaitu masing-masing dapat mencapai lebih dari 40 dan 70 ton/tahun. Potensi produksi yang besar tersebut akan menghasilkan sampingan berupa jerami, daun, batang dan tongkol jagung. Hasil sampingan ini biasanya tidak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah hasil pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dan menambah keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme. Metode yang digunakan adalah penyuluhan serta pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi dari limbah pertanian. Pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah mengikuti sosialisasi pada kegiatan, masyarakat sudah mampu untuk membuat pupuk organik Bokashi dan dapat mengaplikasikan pupuk organik Bokashi pada tanaman. Adanya kegiatan ini membuat para perserta lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengelola limbah pertanian mereka.</p> <p>Kata Kunci: Bokashi, Limbah Pertanian, Pupuk Organik</p> 2023-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) https://ejournalunb.ac.id/index.php/abdi/article/view/583 SOSIALISASI EKONOMI SIRKULAR BAGI MASYARAKAT DESA CICADAS BOGOR 2023-08-06T06:53:42+07:00 Efendri efendri@trilogi.ac.id Ludwina Harahap ludyhara@universitas-trilogi.ac.id <p><em>The challenges society faces in the 21st century are increasing, especially with the decreasing resources for human survival. So far, economic life has followed a linear economic model: take, make, and waste. A linear economy causes an increase in garbage and decreased resources used continuously without control. The circular economy model is a new economic model that tries to improve the previous concept. The concept of a circular economy needs to be socialized to the public to raise awareness of protecting the environment so that the sustainability of the ecosystem can be maintained. Problems that arise in society due to a lack of concern for environmental sustainability include the increasing amount of plastic waste. Through the community service program (PKM), Trilogi University has conducted socialization of the circular economy concept for the community in Cicadas Village, Bogor. This activity aims to raise public awareness of the importance of implementing the circular economy concept in everyday life to reduce plastic waste in society and other social issues. The PKM method is carried out through several activities: exploring cooperation, preparing work plans (planning) and creating socialization materials, implementing activities (socialization and education), evaluation, and reflection. Most participants needed to learn about the circular economy and gain awareness of protecting the environment and managing plastic waste. Through this outreach activity, participants are starting to understand the circular economy concept and its application in everyday life. It can be seen from the participants' enthusiasm in answering every question given and by providing real-life examples. Apart from that, several questions asked by participants after participating in the socialization showed that the material provided was still remembered and understood by the participants. Overall, the objectives of the socialization activities can be achieved, and the activities run according to the expected plans and targets, namely providing education and raising public awareness to implement a circular economy in life to reduce plastic waste in society.</em></p> <p><br /><em>Keywords: Circular Economy, Environment, Community, Sustainability</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di abad ke-21 semakin meningkat, terutama dengan semakin berkurangnya sumber daya bagi kelangsungan hidup manusia. Selama ini kehidupan ekonomi berjalan mengikuti model ekonomi linear, yaitu take, make dan waste. Ekonomi linear menyebabkan semakin bertambahnya sampah dan berkurangnya sumber daya yang digunakan secara terus menerus tanpa kendali. Model ekonomi sirkular menjadi model ekonomi baru yang mencoba untuk memperbaiki konsep sebelumnya. Konsep ekonomi sirkular perlu disosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan agar keberlangsungan ekosistem dapat terjaga. Persoalan yang muncul di masyarakat akibat kurang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan diantaranya adalah sampah plastik yang semakin banyak. Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Trilogi telah mengadakan sosialisasi konsep ekonomi sirkular bagi masyarakat di Desa Cicadas, Bogor. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu upaya mengurangi masalah sampah plastik di masyarakat dan permasalahan sosial lainnya. Metode PKM dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan, yaitu penjajakan kerjasama, menyusun rencana kerja (perencanaan) dan pembuatan materi sosialisasi; pelaksanaan kegiatan (sosialisasi dan edukasi); evaluasi dan refleksi. Sebagian besar peserta belum mengetahui tentang ekonomi sirkular, dan masih kurang tingkat kesadaran untuk menjaga lingkungan dan mengelola sampah plastik. Melalui kegiatan sosialisasi ini terlihat peserta mulai mengetahui konsep ekonomi sirkular dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme peserta dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan dan dengan memberikan contoh-contoh nyata yang ada dalam kehidupan. Selain itu, dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta setelah mengikuti sosialisasi menunjukkan bahwa materi yang diberikan masih diingat dan dipahami oleh peserta. Secara keseluruhan tujuan dari kegiatan sosialisasi dapat tercapai dan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang diharapkan, yaitu memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan ekonomi sirkular dalam kehidupan sebagai upaya mengurangi sampah plastik di masyarakat.</p> <p><br />Kata Kunci: Ekonomi Sirkular, Lingkungan, Masyarakat, <em>Sustainability</em></p> 2023-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat) https://ejournalunb.ac.id/index.php/abdi/article/view/596 PEMANFAATAN SAMPAH KULIT JERUK (Citrus nobilis Lour.) SEBAGAI ECO ENZYME (EE) DI DESA KOLOK NAN TUO, KECAMATAN BARANGIN, SAWAHLUNTO 2023-09-13T12:29:20+07:00 Solfiyeni Solfiyeni solfiyenikarimiz@gmail.com Mairawita Mairawita biologi@sci.unand.ac.id Mildawati Mildawati mildawati@sci.unand.ac.id Chairul Chairul chairul57@sci.unand.ac.id Suwirmen Suwirmen suwirmen@sci.unand.ac.id Aldi Yulianda dekan@apr.unand.ac.id Kasman Karimi kasman_karimi@yahoo.com Tibrani Tibrani nfo@uir.ac.id <p><em>Recently, environmental problems have become a significant concern throughout the world. One of the most pressing issues is effective and sustainable waste management. In connection with this issue, community service activities have been carried out with the title efforts to use orange peel waste as an Eco enzyme, one of the efforts to utilize household organic waste. Kolok Nan Tuo Village is one of the villages that have orange crop commodities. So far, people must learn how to manage orange peel waste so it only becomes waste in the surrounding environment. The use of enzymes in organic waste processing has been widely researched. Eco enzyme, namely an enzyme developed with an environmentally friendly approach. This activity aims to inform the public about the impact of unmanaged organic waste (organic waste), the benefits and advantages of using Eco enzyme, how to make the Eco enzyme, and practice how to make Eco enzyme from orange peel waste. The methods used in this activity are the literature study, survey, counseling, and direct practice on making Citrus nobilis Lour Eco enzyme. The community was enthusiastic about this activity, as shown by the many questions and the desire to participate in direct practice in making Eco enzymes.</em></p> <p><em>Keywords: Eco enzyme, Kolok Nan Tuo Village, Orange Peel</em></p> <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Akhir-akhir ini masalah lingkungan menjadi perhatian utama di seluruh penjuru dunia. Salah satu isu yang paling mendesak adalah pengelolaan limbah yang efektif dan berkelanjutan. Berkaitan dengan isu ini, maka telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul upaya pemanfaatan sampah kulit jeruk sebagai eco enzyme, yang merupakan salah satu upaya pemanfaatan sampah organik rumah tangga. Desa Kolok Nan Tuo adalah salah satu desa yang memiliki komoditas tanaman jeruk. Selama ini masyarakat belum mengenal cara pengelolaan sampah kulit jeruk, sehingga hanya menjadi limbah di lingkungan sekitarnya. Penggunaan enzim dalam proses pengolahan sampah organik telah banyak diteliti. eco enzyme, yaitu enzim yang dikembangkan dengan pendekatan ramah lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai dampak limbah organik (sampah organik) yang tidak dikelola, manfaat dan keuntungan dari penggunaan eco enzyme, cara pembuatan eco enzyme serta praktik cara pembuatan eco enzyme dari limbah kulit buah jeruk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode studi pustaka, metode survei, metode penyuluhan, dan praktik langsung cara pembuatan eco enzyme Citrus nobilis Lour. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dan keinginan untuk ikut praktek langsung dalam pembuatan eco enzyme.</em></p> <p><em>Kata kunci: Eco enzyme, Desa Kolok Nan Tuo, Kulit Jeruk</em></p> 2023-11-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)