PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK BOKASHI DI DUSUN KATOANG, DESA BONTOMATINGGI, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN MAROS
Main Article Content
Abstract
The potential for corn and rice production in Katoang hamlet, Bonto Matinggi Village, Tompobulu District, Maros Regency is significant. It can reach more than 40 and 70 tons/year, respectively. This considerable production potential will produce by-products like straw, leaves, stems, and corn cobs. These by-products are usually not utilized properly due to a lack of education among the public regarding agricultural waste. Using agricultural waste in Bokashi organic fertilizer is one effort to overcome this problem. This activity aims to educate the public and increase people's skills in utilizing agricultural waste in an environmentally sound manner by utilizing the help of microorganisms. The method used is counseling and training in making Bokashi organic fertilizer from agricultural waste. Community service using agricultural waste in Bokashi Organic Fertilizer has gone well and smoothly. After participating in outreach activities, the community was able to make Bokashi organic fertilizer and could apply Bokashi organic fertilizer to plants. This activity makes the participants more enthusiastic and motivated to manage their agricultural waste.
Keywords: Bokashi, Agricultural Waste, Organic Fertilizer
Abstrak
Potensi produksi jagung dan padi di Dusun Katoang, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros cukup besar, yaitu masing-masing dapat mencapai lebih dari 40 dan 70 ton/tahun. Potensi produksi yang besar tersebut akan menghasilkan sampingan berupa jerami, daun, batang dan tongkol jagung. Hasil sampingan ini biasanya tidak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah hasil pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dan menambah keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme. Metode yang digunakan adalah penyuluhan serta pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi dari limbah pertanian. Pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah mengikuti sosialisasi pada kegiatan, masyarakat sudah mampu untuk membuat pupuk organik Bokashi dan dapat mengaplikasikan pupuk organik Bokashi pada tanaman. Adanya kegiatan ini membuat para perserta lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengelola limbah pertanian mereka.
Kata Kunci: Bokashi, Limbah Pertanian, Pupuk Organik
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution - You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- NonCommercial - You may not use the material for commercial purposes .
- No additional restrictions - You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
References
Feder, F. (2021). Effects of fertilisation using organic waste products with mineral complementation on sugarcane yields and soil properties in a 4 year field experiment. Agriculture (Switzerland), 11(10). https://doi.org/10.3390/agriculture11100985
Kastalani, Kusuma, M. E., & Melati, S. (2017). The effect of bokashi fertilizer onvegetative growth of elephant grass (Pennisetum purpureum). Ziraa’Ah, 42(2), 123–127.
Krasilnikov, P., Taboada, M. A., & Amanullah. (2022). Fertilizer Use, Soil Health and Agricultural Sustainability. Agriculture (Switzerland), 12(4). https://doi.org/10.3390/agriculture12040462
Larasati, A. A., Puspikawati, S. I., Lingkungan, D. K., Studi, P., Masyarakat, K., & Kesehatan, F. (2016). Metode Takakura. Jurnal Ikesma, 15(2), 60–68.
Marlina, N., Aryani, I., Kalasari, R., Khodijah, K., & Marlina, M. (2022). Pemanfaatan Limbah Pertanian Menjadi Pupuk Organik di Desa Gelebak Dalam Kabupaten Banyuasin Utilization of Agricultural Waste into Organic Fertilizer in Gelebak Dalam Village in Banyuasin Regency. International Journal of Community Engagement, 3(1), 31–36. file:///C:/Users/USER/Downloads/popi_puspitasari,+Journal+manager,+Eka+Sulistiawati.pdf
Mulana, F., Azwar, Sofyana, & Hasrina, C. D. (2023). Pemanfaatan Jerami, Sekam Padi, Sampah Rumah Tangga dan Kotoran Hewan Untuk Pembuatan Pupuk Bokashi Dengan Fermentasi Anaerob. Martabe : Jurnal Pengabdian Masyarakat?, 6(2), 574–585.
Septiani, M., Nurohmah, A., Khumaira, F., Rohmah, A., Dewi, N. ., Ma’rifah, D. ., Faizah, N., Azizi, U. ., & Purnomo, E. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dengan Pemanfaatan Limbah Daun Sebagai Pupuk Bokashi. Indonesian Journal Of Community Service, 1(1), 201–208.
Sufiyanto, M. I., As’ad, I., Amalia, E., Aprianto, M., & Hidayani, W. R. (2023). Pengolahan Kompos Sistem Bokashi dari Sampah Organik Limbah Dapur sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 629. https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.7617
Sukmawati, S., & Harsani, H. (2018). Identifikasi Kombinasi Biochar Dan Kompos Limbah Tanaman Pangan Terhadap Dinamika Sifat Kimia Tanah. Jurnal Galung Tropika, 7(2), 123. https://doi.org/10.31850/jgt.v7i2.255
Suwatanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Dampak Analisa Vegetasi Pohon. Jurnal MIPA, 40(1), 1–6. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM