Inhibitory Capacity of Clay Mask 96% Ethanol Extract from Bitter Melon (Momordica charantia L.) Against Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.31938/jsn.v12i3.413Abstract
Momordica charantia L. commonly known as bitter melon plant, is widely used as a treatment for various diseases, including skin infections. The purpose of this study was to determine the highest concentration of bitter melon extract and infusion in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria. This research was conducted using the disc diffusion method and evaluation of the quality of the clay mask was carried out on the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The results showed that 96 % ethanol extract of bitter melon at a concentration of 100% had an inhibitory effectiveness of 6.32 mm and was higher than that of 4.85 mm of bitter melon infusion. The clay mask formula of 96% ethanol extract of bitter melon with concentrations of 5 % (F1), 7.5 % (F2) and 10 % (F3) gave a fairly good evaluation of physical quality with an inhibition zone of 5.0 mm; 7.06 mm and 7.30 mm, respectively. The clay mask of 96% ethanol extract of bitter melon fruit F1, F2 and F3 belongs to the medium category in inhibiting bacteria.
keywords:Â inhibition;Â ethanol extract;Â clay mask;Â Momordica charantia L.;Â Staphylococcus aureus
ABSTRAK
Daya Hambat Masker Clay Ekstrak Etanol 96% Buah Pare (Momordica charantia L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Momordica charantia L. umumnya dikenal dengan tanaman pare, digunakan sebagai pengobatan terhadap berbagai penyakit, diantaranya infeksi pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi tertinggi ekstrak dan infusa buah pare dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode difusi cakram dan evaluasi mutu masker clay dilakukan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96 % buah pare pada konsentrasi 100 % memiliki efektivitas daya hambat sebesar 6,32 mm dan lebih tinggi dibandingkan dengan infusa buah pare 4,85 mm. Formula masker clay ekstrak etanol 96 % buah pare konsentrasi 5 % (F1) ; 7,5 % ; (F2) dan 10 % (F3) memberikan hasil evaluasi mutu fisik yang cukup baik dengan zona hambat berturut-turut 5,0 mm ; 7,06 mm dan 7,30 mm. Masker clay ekstrak etanol 96% buah pare F1, F2 dan F3 termasuk ke dalam kategori sedang dalam menghambat bakteri.
Kata kunci: daya hambat; ekstrak etanol; masker clay; Momordica charantia L.; Staphylococcus aureus
Â
Downloads
References
Apriani, D., Amaliawati, N., & Kurniati, E. (2014). Efektivitas Berbagai Konsentrasi Infusa Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) terhadap Daya Antibakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Teknologi Laboratorium, 3 (1) : 18 - 24.
Badan Standardisasi Nasional Indonesia . 1999. Sediaan masker (SNI 16-6070-1999). BSN.Jakarta
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/ucs/index.php?p=show_detail&id=11557
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 32-33.
Fauziah, D. W. (2018). Pengaruh Basis Kaolin dan Bentonit Terhadap Sifat Fisika Masker Lumpur Kombinasi Minyak Zaitun (Olive Oil) dan Teh Hijau (Camelia Sinensis). Jurnal Farmasi, Sains Dan Kesehatan 3 (2) : 9 – 13.
Febriani, T. H. (2014). Uji Daya Antifungi Jus Buah Pare (Momordica charantia L) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Candida Albicans Secara in vitro. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 3 (2) :1 – 46).
Jawetz, M. D., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. (2004). Mikrobiologi Kedokteran, Diterjemahkan.. Jakarta : Buku kedokteran EGC.
Kasim, V. N., and Yusuf, Z. K. (2020). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Berbasis Penyakit. Bone Bolango – Gorontalo: CV Athra Samudra
Komala, O., Noorlaela, E., & Dhiasmi, A. (2018). Uji Antibakteri dan Formulasi Sediaan Masker Anti Jerawat yang Mengandung Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees & T. Nees). Ekologia, 18 (1) : 31 - 39
Laianto, S. (2014). Uji Efektivitas Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia) Terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dengan Metode Difusi. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3 (2) : 1 – 46.
Lafi, S. A., & Al-Dulaimy, M. R. (2011). Antibacterial effect of some mineral clays in vitro. Egyptian Academic Journal of Biological Sciences, G. Microbiology, 3 (1) : 75-81.
Lubis, A. N. (2020). Potensi Antibakteri Ekstrak Daging Buah Pare (Momordica charantia) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC® 25923TM.
Lubis, B. K. (2018). Formulasi Masker Clay Ekstrak Etanol Kentang (Solanum Tuberosum) Sebagai Anti Aging. (Doctoral dissertation, INSTITUT KESEHATAN HELVETIA).
Mirna, M., & Marini, M. (2019). Optimasi Basis dan Evaluasi Sediaan Masker Peel Off Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia). Jurnal FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah Kuningan), 4(2) : 13 - 17.
Oktema, L. P., Suptiyanto, & Sutriswanto. (2018). Perbedaan Perasan dan Rebusan Buah Pare (Momordica charantia L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida Albicans. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa.
Pan, X., Chen, F., Wu, T., Tang, H., and Zhao, Z. 2009. The acid, Bile Tolerance and Antimicrobial property of Lactobacillus acidophilus NIT. J. Food Control 20 : 598-602
Putri, D. R., Asri, M. T., & Ratnasari, E. (2019). Aktivitas Antifungi Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Fusarium Oxysporum. Lentera Bio : Berkala Ilmiah Biologi 8 (2).
Rachmawati, N., & Nursyamsi. (2015). Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Pare ( Momordica charantia L.) Pada Media Pembenihan Difusi. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2 (1) : 1-9.
Rini, A. A., Supriatno, & Rahmatan, H. (2017). Skrining Fitokimia Dan Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Kawista (Limonia acidissima L.) Dari Daerah Kabupaten Aceh Besar Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah 2(1):1–12.
Rosyad, F. (2012). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Pertumbuhan Escheria Coli Secara In Vitro. Universitas Jember.
Rosmania, and Yanti, F. (2020). Perhitungan Jumlah Bakteri di Laboratorium Mikrobiologi Menggunakan Pengembangan Metode Spektrofotometri. Jurnal Penelitian Sains 22 (2) : 76 – 86.
Rowe, et al., (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients, sixth edition, The Pharmaceutical Press, London.
Santoso, C. C., Darsono, F. L., Hermanu, L. S., (2018). Formulasi Sediaan Masker Wajah Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) Bentuk Clay Menggunakan Bentonit dan Kaolin Sebagai Clay Mineral. Jurnal Farmasi Sains dan Terapan, 5(2) : 64 – 69.
Sopianti, D. S., & Bulan, P. S. (2018). Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L) Sebagai Zat Aktif Pada Formulasi Sediaan Gel. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1) : 106-114.
Sudarmi, K., Darmayasa, I. B. G., & Muksin, I. K. (2017). Uji Fitokimia dan Daya Hambat Ekstrak Daun Juwet (Syzygium cumini) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ATCC. Simbiosis Journal of Biological Sciences 5(2) : 47-51.
Susanti, N. (2016). Aktivitas antimikroba ekstrak rimpang jeringau (Acorus calamus) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Jurnal Biodjati, 1(1) : 55-58.
Syamsidi, A., Alifah, M. S., & Sulastri, E. (2021). Formulation and Antioxidant Activity of Clay Mask of Tomato (Solanum lycopersicum L.) Lycopene Extract with Variation of Concentrate Combination Kaoline and Bentonite Bases. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) 7 (1) : 77 – 90.
Ulum, B., and Khanifah. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi dengan Metode Difusi. Jurnal Insan Cendekia 4(1):26–32.
Yanti. (2019). Formulasi Sediaan Masker Clay dari Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) dan Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.). Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Yuda, I. K. A., Anthara, M. S., & Dharmayudha, A. A. G. O. (2013). Identifikasi Golongan Senyawa Kimia Estrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia) dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) yang Diinduksi Aloksan. Buletin Veteriner Udayana 5(2):87–95.
Zaini, W. S., & Shufiyani, S. (2017). Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli Secara in Vitro. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) 4(2) : 147–56.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Siti Qur'aniati, I Gusti Ayu Manik Widhyastini, Devy Susanty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution - You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike - If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions - You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.