UJI SIFAT FISIKA-KIMIA DAN IDENTIFIKASI FENIL ETIL ALKOHOL MINYAK ATSIRI BUNGA MAWAR HASIL EKSTRAKSI PELARUT

UJI SIFAT FISIKA-KIMIA DAN IDENTIFIKASI FENIL ETIL ALKOHOL MINYAK ATSIRI BUNGA MAWAR HASIL EKSTRAKSI PELARUT

Authors

  • Nur Malasari Program Studi Kimia,Universitas Nusa Bangsa
  • RTM Sutamihardja Program Studi Kimia,Universitas Nusa Bangsa
  • Amry Syawaalz Program Studi Kimia,Universitas Nusa Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.31938/jsn.v7i2.258

Abstract

Test of Physical and chemical Properties  and Identification of Phenyl Ethyl Alcohol of Essential Oil Roses from Solvent Extraction

The technology of extraction of roses oil currently is developed in small scale industries through distillation. However, this technology has many disadvantages. To overcome these obstacles, it is necessary to do research by using solvent extraction vapor (solvent extraction).This study was conducted to determine the type of solvent and the right ratio of solvent to obtain the highest "concrete" and "absolute" yields on the extraction of roses. The solvents chosen in this study were n-hexane, petroleum ether and ethanol with a ratio of 1: 3, 1: 4 and 1: 5 w / v. The 1: 5 w / v n-hexane solvent was the right solvent for extracting roses with the highest "concrete" and "absolute" yield levels for the perfume making of 0.85% and 0.07%. The main chemical component of rose essential oil detected by KGSM is phenyl ethyl alcohol with the highest phenyl ethyl alcohol content found in "absolute" of 1: 4 w / v n-hexane extraction of 6.53%.

Keywords: Rose Flower, Essential Oil, Ekstraksi pelarut

ABSTRAK 

Teknologi ekstraksi minyak bunga mawar saat ini yang berkembang pada industri skala kecil yaitu penyulingan. Namun, teknologi ini memiliki banyak kelemahan. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan ekstraksi pelarut mudah menguap (solvent extraction). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  jenis pelarut dan perbandingan pelarut yang tepat untuk memperoleh rendemen “concrete†dan “absolut†tertinggi pada hasil ekstraksi bunga mawar. Pelarut yang dipilih pada penelitian ini adalah  n-heksana, petroleum eter dan etanol dengan perbandingan 1:3, 1:4 dan 1:5 b/v. Pelarut n-heksana 1:5 b/v  adalah pelarut yang tepat untuk mengekstraksi bunga mawar dengan kadar rendemen “concrete†dan “absolutâ€Â  tertinggi untuk pembuatan parfum sebesar  0,85 % dan 0,07%. Komponen kimia utama minyak atsiri bunga mawar yang terdeteksi oleh KGSM adalah fenil etil alkohol dengan kadar fenil etil alkohol tertinggi terdapat pada “absolut†hasil ekstraksi n-heksana 1:4 b/v sebanyak 6,53%.

Kata kunci: Bunga Mawar, Minyak Atsiri, Solvent Extraction

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiarsi, D., Yulianingsih., dan S.D, Sabari. 2006. Pengaruh Jenis dan Perbandingan Pelarut terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Atsiri Mawar. J.Hort.16 (4):356-359.

Bambang,. I, T.A. 2010. Peningkatan Mutu Minyak Nilam dengan Ekstraksi dan Destilasi Pada Berbagai Komposisi Pelarut. Tesis. Magister Kimia. Universitas Diponegoro. Semarang.

Damayanti, A dan I. A, Fitriana. 2012. Pemungutan Minyak Atsiri Mawar (Rose Oil) dengan Metode Maserasi. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. ISSN 2303-0623.

Guenther, E. 2006. Minyak Atsiri (Terjemahan). Jilid ke -1. S. Ketaren, penerjemah. Penerbit UI-PRESS. Jakarta.

Harborne, J.B.2006. Metode Fitokimia. Terbitan kedua. ITB. Bandung.

Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta : Balai Pustaka.

Koksal, N., Saribas, R., Kafkas, E., Aslancan, H. And Sadighazali, S. 2015. Determination Of Volatile Compounds Of The First Rose Oil And The First Rose Water By HS- SPME/GC/MS Technique1. Department of Horticulture and Department of Biotechnology. Faculty of Agriculture. University of Cukurova. Turkey. (https://www.researchgate.net/publication/282291543)

Komala, O., Rosyanti, R., dan Muztabadihardja. 2013. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella Terhadap Bakteri Streptoccocus Pneumoniae. Berita biologi 12(1) April 2013.

Naquvi, K.J., Ansari, S.H., Ali, M., and Najmi, A.K. 2014. Volatile oil composition of Rosa damascena Mill (Rosaceae). Journal of Pharmacognosy and Phytochemist. Department of Pharmacology. Faculty of Pharmacy. Jamia Hamdard, New Delhi, India.

Nedqov, N., Dobreva, A., Koncheva, N., Bardarov, V., and Velcheva, A. 2009. Bulgarian Rose Oil of White Oil-Bearing Rose. Bulgarian journal of Agricultural Science, 15 (No. 4) 2009,318-322 Agricultural Academy.

Badan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 06-3949-1995 :Minyak kenanga, Mutu dan cara uji. Jakarta.

Tukiran ., Suyatno., dan Hidayati, N. 2014. Skrining Fitokimia Pada Beberapa Ekstrak Tumbuhan Bugenvil, Bunga Sepatu, dan Daun Ungu. Prosiding Seminar. Universitas Negeri Surabaya.

Vankar, S.P. Adulteration in Rose Oil. Natural product radiance Vol 2(4) July-August 2003.

Younis, A., Aslam, M., Ali, A., Riaz, A. And Pervez, M. 2007. Effect Different Extraction Methods on Yield and Quality of Esssential Oil from Four Rosa Species.Original Research Paper. University of agriculture, Faisalabad, Pakistan.

Downloads

Published

2019-12-14

How to Cite

Malasari, N., Sutamihardja, R., & Syawaalz, A. (2019). UJI SIFAT FISIKA-KIMIA DAN IDENTIFIKASI FENIL ETIL ALKOHOL MINYAK ATSIRI BUNGA MAWAR HASIL EKSTRAKSI PELARUT. JURNAL SAINS NATURAL, 7(2), 91–103. https://doi.org/10.31938/jsn.v7i2.258

Metrics

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 
Loading...