KARAKTER DAN KERAGAMAN JENIS POHON SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI STASIUN RISET SUAQ BELIMBING TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
DOI:
https://doi.org/10.31938/jns.v22i2.489Keywords:
Pongo abelii, Peat swamp, Nest tree, Shorea sppAbstract
The Sumatran orangutan (Pongo abelii) is an arboreal primate that spends all its daily activities in the trees. Nest-making activities are carried out daily, selecting trees with certain characteristics to make nests. Much research has been done on the character of orangutan nest trees. However, there needs to be more information about the character of orangutan nest trees at the Suaq Belimbing Research Institute, Gunung Leuser National Park. It is known that Suaq Belimbing is a peat swamp forest ecosystem in Gunung Leuser National Park, precisely in Kluet, South Aceh, with quite diverse vegetation composition. Even so, not all vegetation is used as orangutan nest trees. This study aims to obtain data on the characteristics of orangutan nest trees in the Suaq Belimbing peat swamp forest habitat of Gunung Leuser National Park. Data was collected for three months using the line transect method. The results of the study obtained 65 individual trees used as orangutan nests. 45.15% of the nest tree characters had a height of 11-20 m, and 24.46% had a trunk diameter of 31-40 cm. The most widely used crown shape for making nests was cylindrical.
Downloads
References
Fakhrurradhi. (1998). Komposisi Pakan Orangutan sumatera (Pongo abelii) di Suaq Balimbing Taman Nasional Gunung Lauser. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Banda Aceh.
Ilhartuti. (2014). Keanekaragaman jenis pohon pakan dan produktivitas buah pakan orangutan (Pongo abelii) di Cagar Alam Jantho. (Tesis]). Universitas Sumatera Utara.
MacKinnon, J. R. (1971). The Ape Within Us. Holt. New York: Rinehard and Winston.
Maijaard E., Rijksen, H.D., Kartikasari, S.N. (2001). Diambang Kepunahan! Kondisi Orangutan Liar Di Awal Abad ke-21.Cetakan pertama. Jakarta: The Gibbon Foundatiaon Indonesia.
Muin, A. (2007). Tipologi Pohon Tempat Bersarang dan Karaktersistik Sarang Orangutan (Pongo pygmeaus wurumbi) di Taman Nasional Tanjung Puting [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Muslim, T., & Ma’ruf, A. (2016). Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus morio) Pada Beberapa Tipe Hutan Di Kalimantan Timur. In Seminar Nasional Biologi.
Pujiyani, H. (2008). Karakteristik Pohon Tempat Bersarang Orangutan sumatera (Pongo abelii) di Kawasan Hutan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Utara- Sumatera Utara. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rahman, D.A. (2010). Karakteristik Habitat dan Preferensi Pohon Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Taman Nasional Tanjung Puting.
Rifai, M.P, Patana dan Yunasfi. (2013). Analisis Karakteristik Pohon dan Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Bukit Lawang Kabupaten Langkat. Peronema Forestry Science Journal, 2.
Rijksen, H D. (1978). A Field Sutudy on Sumatran Orangutan (Pongo Pygmaeus abelii Lesson 1827). The Netderlands: Ekology, Behaviour and Conservation.Wageningen.
Rafi’i. (2018). Perilaku Membuat Sarang Orangutan sumatera (Pongo abeli) di Stasiun Penelitian Suaq Balimbing Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Selatan. (Skripsi). Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Banda Aceh.
Sitompul, A.F.I. (1995). Perilaku Pengunaan Alat Pada Orangutan sumatera Dalam Memanfaatkan Sumber Pakan Serangga Di Suag Balimbing Taman Nasional Gunung Leuser. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sembiring, J. (2022). Karakteristik sarang dan pohon sarang orangutan sumatera (Pongo abelii) di areal hutan restorasi dan hutan primer Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser. TROPICAL BIOSCIENCE, 2 (2), 81-92.
Sosilawaty, Rizal, M., Saragih, N. (2020). Keanekaragaman dan karakteristik pohon bersarang orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Suaka Margasatwa Lamandau Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Kehutanan Bonita; 2 (1),1-10.
Suwandi, A. (2000). Karakteristik Tempat Bersarang Orangutan (Pongo pygmaeus Linne 1760) di Camp Leakey Taman Nasional Putting Kalimantan Tengah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Van Schaik, C.P., Fox EA. (1994). Tool use in wild Sumatrans Orangutan.Paper presented at the XVth Congress of the International Primatological Society, Bali, Indonesia, 1999. The Sociology of Fission-fusion Sociality in Orangutans.Primates.
Van Schaik, C.P., S. Poniran., S.S. Utami, M. Giriffith, S. Djojosudharmo, T. Mitrasetia, J. Sugardjito, H.D Rijsken, U.S. Seal, T. Faus, K. Traylorholzer, dan R. Tilson. (1995). Estimates of Orangutan Distributions and Status in Sumatera. Plenum Press. New York.
Van schaik, C.P. (2006). Antara Orangutan Kera Merah dan bangkitnya kebudayaan Manusia, yayasan BOSF. Jakarta.
Wardhani, I. (2010). Prilaku Bersarang Orangutan sumatera (Pongo abelii) Berdasarkan Kelompok umur di Stasiun Penelitian Ketambe. Taman Nasional Gunung Leuser. Skripsi.Universutas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Wich, SA, Utami-Atmoko, SS, Mitra, ST, Rijksen, HD, Schurmann, C, van Hoof, JARAM & Van Schaik, CP. (2004). Life History of Wild Sumateran Orangutan (Pongo abelii). Journal of Human Evolution, 47(6), 385 – 398.
Wich SA, Usher G, Peters HH, Mokhamad Faesal Rakhman Khakim, Nowak MG, Fredriksson GM. (2014). Preliminary data on the highland Sumatran Orangutans (Pongo abelii) of Batang Toru. Di dalam: Grow NB, Gursky-Doyen S, Krzton A (Editor). New York: Springer hal 265- 283.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Infitar Lailan, Ruskhanidar Ruskhanidar, Erdian Rahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.