POTENSI SERAPAN KARBON DI JALUR HIJAU KOTA BOGOR

Main Article Content

Arin Rahma Rinjani
Luluk Setyaningsih
Abdul Rahman Rusli

Abstract

Karbondioksida (CO2) di atmosfer dapat diserap oleh pohon melalui proses fotosintesis. Tanaman atau pohon berfungsi sebagai tempat penimbunan dan pengendapan karbon dan istilah ini di sebut rosot karbon. Keberadaan pohon di jaur hijau kawasan perkotaan memegang peranan penting sebagai serapan karbon. Untuk itulah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah pohon, mengetahui jumlah emisi kendaraan bermotor serta mengetahui potensi serapan karbon. Penelitian menggunakan metode sensus terhadap tegakan yang ada. Untuk analisa data, perhitungan biomassa permukaan tegakan menggunakan persamaan allometrik untuk mengukur biomassa pohon dan   analisa serapan karbon dihitung dengan menggunakan formula carbon stock. Hasil penelitian menunjukakan bahwa potensi serapan karbon di jalur hijau Kota Bogor ditemukan 14 jenis pohon dengan jumlah pohon 1357 pohon yang terbagi dalam dua jalan yaitu jalan kh.sholeh iskadar yaitu sebanyak 523 dan di jalan pajajaran sebanyak 834. Total emisi kendaraan bermotor jalan kh.sholeh iskandar sebesar 31780 kg/jam sedangkan di jalan pajajaran sebesar 40908 kg/jam. Potensi serapan karbon sebesar 2317,03 kg, sedangkan di jalan pajajaran sebesar 7780,79 kg. Sisa emisi karbon dioksida di jalan kh.sholeh iskandar sebesar 29462,97 kg/jam serta  untuk kebutuhan pohon di jalan kh.sholeh iskandar sebanyak 6949 batang. Sisa emisi karbon dioksida di jalan pajajaran sebesar 33119.25 kg,jam  dan kebutuhan pohon di jalan pajajaran sebanyak 1348 batang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rinjani, A. R., Setyaningsih, L., & Rusli, A. R. (2018). POTENSI SERAPAN KARBON DI JALUR HIJAU KOTA BOGOR. Jurnal Nusa Sylva, 16(1), 32–40. https://doi.org/10.31938/jns.v16i1.184
Section
Articles

Metrics

References

Abdurarazaq.2010. Daya Serap Pohon terhadap Karbondioksida.http: //ncca 19. Wordpress.com /2016/07/20/ data-daya-serap-Pohon-terhadap- karbondioksida.

Arini, F, 2010. Studi Kontribusi Kegiatan Tranportasi terhadap Emisi Karbon di Surabaya bagian

Timur, Surabaya : (belum diterbitkan).

Brown, S. 1997. Estimating Biomass Change and Biomassa Change of Tropical Forest.A Primer.FAO.Forestry Paper No. 134. FAO, USA.

Dahlan, E.N. 1989. Studi kemampuan Tanaman dalam menyerap timbal Emisi dari Kendaraan Bermotor.Tesis.Program Pascasarjana.Insitutu Pertanian Bogor. Bogor.

Dahlan EN. 1992. Hutan kota untuk pengelolaan dan peningkatan kualitas Lingkungan Hidup. Bogor : APHI.

Delvian, 2006.Peromena Forest Science Journal.Volume 2 No. 1.

Hairiah, K., S. Rahayu. 2007. Pengukuran ‘karbon tersimpan’ di berbagai macam penggunaan lahan. World Agroforestry Centre- ICRAF SEA Regional Office. Bogor.

Hamilton, L.S dan HLM, N. King. 1998. Daerah Aliran Sungai Hutan Tropika, Yogyakarta : UGM Press

Harbagung. 1996. Model pendugaan tempat tumbuh hutan tanaman Eucalyptus deglupta. Forest

Reseacrch Bulletin 542:19-35.

Hariyadi, 2005. Kajian potensi Cadangan Karbon Pada Pertamanan The (Camelia Sinensis.L) dan Berbagai Penggunaan Lahan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, Kecamatan Nanggung. Kabupaten Bogor. Disertasi. Program Pascasarjana, Insitut Pertanian Bogor. Bogor.

IPCC. 1995. Green house Gas Inventory Reference Manual. IPCC WGI Technical Support unit, Hardley Center, Meterologi office, London Road, Braknell, RG 122 NY, United Kingkom.

[IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. 2006. Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. www.ipcc-nggip.iges.or.jp. [2 Maret2016], pukul 15:20 WIB

Kettering, M.Q., R. Coe, M. V. Noordwijk, Y. Ambagau, dan C.A. Palm. 2001. Reducing uncertainty in the use of allometric biomass equation for predicting above-ground tree biomass in mixed secondary forest. For. Ecol. & Manage. 146: 199- 209.

Latief, C. 2007. Perbedaan sebaran karbon pada atmosfer permukaan dan menengah bulan Desember

hasil pengukuran profil vertical CO2 di waktukosek.Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi.Yogyakarta.

Madji, Udo Yamin Efendi. (2007). Quranic Quotient. Jakarta: Qultum Media.

Manuri, S., C.A.S. Putra dan A.D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Huta. Merang REDD Pilot Project, German International Cooperation-GIZ. Palembang

Masripatin, N., dkk. 2010. Cadangan Karbon pada berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia.Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Muhdi. 2008. Model Simulasi Kandungan Karbon Akibat Pemanenan Kayu di Hutan Alam Tropika. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara

Nowak, D.J. dan D.E. Crane. 2002. Carbon Strorage and Sequestration by urban tress in the USA. Environmental Pollution 116: 381-389.

Odum. 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Ir. Thahjono Samingan, M.Sc. Cet. 2. Yogyakarta :

Gadjah Mada University Press

Packham JR dan Harding DJL. 1982. Ecology of Woodland Processes. Edward Arnold. London

Puspijak.2011a. Pedoman Pengukuran Karbon untuk Mendukung Penerapan REDD+ di Indonesia. Badan Litbang Kehutanan.

Puspijak.2011b. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Hutan Tanaman Indonesia. Badan Litbang Kehutanan.

Roswiniarti, O., Solichin, dan Suwarsono. 2008. Potensi pemanfaatan data SPOT untuk estimasi cadangan dan karbon di hutan rawa gambut Merang, Sumatera Selatan. Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XVII.

Satoo, T. dan Madgwick, H A I. 1982.Forest

Biomass.http://www.worldcat.org.(2 Desember

, pukul 21:20 WIB.

Simpson, J,R., and E.G. McPherson,1999. Carbon Dioxide Reduction Through Urban Forestry- Guiderines For Professional and Volunteer Tree Planters, Gen, Tech, Rep,PSW-GTR-171, Albany, CA : Pacific Southwest Research Station, Forest Service, U.S. Departmen of Agriculture.

Solomon, C. B. (2007). The Relationships among Middle Level Leadership, Teacher Commitment, Teacher Collective Efflcacy, and Student Achievement.Diambil dari http://edt.missouri.edu/winter2007/Dissertation/

SolomonC-050407-D6620/research.pdf pada tanggal 26 Desember 2007, pukul 20:15 WIB.

Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa. Wetlands International Indonesia Programme. Bogor.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999. Pengendalian Pencemaran Udara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999. Jakarta.

Wiyono, Slamet. (2006). Manajemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>