Analisis Aksi Kolektif Pemasaran Dusung Buah-Buahan
DOI:
https://doi.org/10.31938/jns.v16i2.178Keywords:
Aksi kolektif, Pemasaran, Dusung buah-buahan, Petani buahAbstract
Aksi kolektif diartikan sebagai suatu aksi yang dilakukan berkelompok (baik secara langsung maupun melalui suatu organisasi), untuk mencapai kepentingan bersama. Aksi kolektif akan mudah diidentifikasi ketika kelompok tersebut mendefinisikan secara jelas batasan/aturan yang menjadi bagian kelompok itu. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana menciptakan aksi kolektif diantara petani buah dalam upaya mengatasi masalah pemasaran buah local. Penelitian ini didesain dengan pendekatan studi kasus dimana pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa petani buah yang telah teridentifikasi. Analisis data menggunakan Ostrom’s design principles teori Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa saluran pemasaran hasil buah-buahan memiliki 2 skema pola pemasaran yaitu 1). Petani ke tengkulak/pengumpul langsung ke penjual di pasar dan berakhir di konsumen dan 2). Dari Petani langsung dijual ke konsumen. Sebagai upaya mengatasi persoalan pemasaran, petani sangat memerlukan katalisasi aksi kolektif dimana yang perlu dilakukan yaitu menghormati dan bekerja dengan institusi yang ada di sekitar petani, petani perlu menyatukan pengetahuan setempat yang mereka miliki dengan pengetahuan luar serta membuat mata rantai di antara para aktor yang berkepentingan bagi pengembangan dusungDownloads
References
Colfer.C.J.P. 2004. Aturan-aturan sederhana katalisasi Aksi kolektif dalam pengelolaan sumberdaya alam.CIFOR Bogor.
Darmayanti L, 2005. Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unversitas Indonesia. (Materi kuliah).
Gautam A P et all. 2005. Conditions for Successful Local Collective Action in Forestry : some Evidence From the Hills of Nepal. Society and Natural Resource, 18:153-171
Hatuleisila J. 2013. Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam pengembangan Agroforestri Tradisional di Desa Hative Besar Kota Ambon. Makalah pada Seminar Nasional Agroforestri Malang, 21 Mei 2013
Kaya, M. 2002. Pengelolaan Lestari, Sumberdaya Alam dan Ekosistem Berbasis Masyarakat di Maluku. Balai Taman Nasional Manusela.
Matinahoru, JM. 2011. Kontribusi Dusung Bagi Ketahanan Pangan Masyarakat Maluku. Makalah. Ambon.
Meinzen R.D et all. 2004. Methods For Studying Collective Action in Rural Development. CAPRi Working Paper No.33.
Marpauw N, 2013 Strategi Pengembangan Agroforestri Dusung Negeri Hative Besar Kecematan Teluk Ambon Kota Ambon. (Skripsi) Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon.
Rohadi D.2012. Analisis Persepsi dan strategi Petani dalam Usaha Tanaman Kayu Rakyat (Studi kasus Usaha Tanaman Kayu Rakyat di Kabupaten Gunung kidul DI Yogyakarta dan Kabupaten Tanah laut, Provinsi Kalimantan Selatan. (Disertasi).Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Silaya TH. 2012. Agroforestri Berbasis Pala (Myristica sp) di Kepulauan Maluku. Makalah pada Workshop Nasional Agroforestri Berbasis Pala untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku di Desa Soya, Maluku 5-6 Maret 2012.
Trisnasari W. 2012. Analisis Efisiensi dan Strategi Pemasaran Komoditas Buah Lokal di Kabupaten Bogor. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Yin, RK. 2006. Studi Kasus Desain dan Metode. Rajawali Grafinfo Persada. Jakarta.
Zhang D.2007. Land tenure, market and the establishment of forest plantation in Ghana. Forest Policy and Economic 9: 602-610.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Messalina L. Salampessy, Martha E. Siahaya, Iskar Bone, W. Imblabla

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.