FERMENTASI TALAS BELITUNG (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) DENGAN VARIASI RAGI DAN PENAMBAHAN NUTRISI DALAM

FERMENTASI TALAS BELITUNG (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) DENGAN VARIASI RAGI DAN PENAMBAHAN NUTRISI DALAM

Authors

  • Mardiyah Mardiyah Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, UNB
  • Srikandi Srikandi Progam Studi Biologi, Fakultas MIPA, UNB
  • RTM Sutamihardja Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, UNB

DOI:

https://doi.org/10.31938/jsn.v5i2.261

Abstract

Fermentation of Belitung Taro (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) with variation of Yeast and Adding Nutrition to Produce Ethanol 

Plants that are potential to produce bioethanol are plants that have sugar or carbohydrate levels one of which is Belitung taro (Xanthosoma sagittifolium). This research aims to make bioethanol with simple fermentation process with variation on yeast type (bread yeast and tape yeast) and with the addition of nutrients (NPK fertilizer) to obtain maximum bioethanol content. This research was begun by making taro pulp with four treatments and each treatment repeated 3 times. The four treatments consist of taro belt with yeast bread, yeast bread and NPK, yeast tape, yeast tape and NPK. Observations were performed on days 2, 4, 6, 7, 14 which included observation of pH and ethanol content. In addition, proximate test is also done. The results showed that the highest ethanol content in the fermentation process with yeast yeast occurred on the 7th day of 3.64% while in the yeast tape the highest level occurred on the 4th day of 3.07%. Addition of NPK can not produce maximum ethanol content. For proximate test, the result showed that the content of ash is high enough that is 4.57% while for carbohydrate, protein, fat, coarse fiber, and moisture content obtained results equivalent to the literature.

Keywords: Ethanol, Fermentation, Belitung Taro, Bioethanol 

ABSTRAK

Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol adalah tanaman yang memiliki kadar gula atau karbohidrat salah satunya yaitu talas belitung (Xanthosoma sagittifolium). Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioetanol dengan proses fermentasi sederhana dengan variasi pada jenis ragi (ragi roti dan ragi tape) serta dengan penambahan nutrisi (pupuk NPK) sehingga didapatkan kadar bioetanol yang maksimal. Diawali dengan membuat bubur talas belitung dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Empat perlakuan terdiri atas talas belitung dengan ragi roti, ragi roti dan NPK, ragi tape, ragi tape dan NPK. Pengamatan dilakukan pada hari ke 2, 4, 6, 7, 14 yang meliputi pengamatan pH dan kadar etanol. Selain itu dilakukan juga uji proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar etanol tertinggi pada proses fermentasi dengan ragi roti terjadi pada hari ke-7 yaitu 3,64% sedangkan pada ragi tape  kadar tertinggi terjadi pada hari ke-4 yaitu 3,07%. Penambahan NPK tidak dapat menghasilkan kadar etanol yang maksimal. Untuk pengujian proksimat didapatkan kadar abu yang cukup tinggi yaitu 4,57% sedangkan untuk kadar karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, dan kadar air didapatkan hasil yang setara dengan literatur.

Kata Kunci : Etanol, Fermentasi, Talas Belitung, Bioetanol

Downloads

Download data is not yet available.

References

AOAC. 1999. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemist, Inc. Virginia.

Almatsier, S. 2001. Prinsip Sasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Andarwulan, R., 2009. Lebih Jauh Tentang Ragi. http://www.femina.co.id. diakses tanggal 12 Maret 2013

Apriyantono, A. dkk 1989. Analisis Pangan. Pusat Studi Pangan dan Gizi. IPB, Bogor

Badan Standarisasi Nasional. 2009. SNI 3565-2009 : Etanol Nabati. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Buckle, K.A. 1985. Ilmu Pangan, UI.Press. Jakarta.

Desrosier, N. W., 1988. Teknologi Pengawetan Makanan. Penerjemahh M. Muljoharjo. UI-Press, Jakarta.

European Bioinformatics Institute. 1996. Eukaryotes Genomes – Saccharomyces cerevisiae.http://www.emblebi.com/Saccharomyces_cerevisiae.htmlo98 [27 Februari 2013].

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Frazier, W. C 1967. Food Microbiology 2nd ed. Me Graw-Hill Book Co. New York

Hambali, E., S. Mujidalipah., A.H. Tambunan., A.W. Pattiwiri., dan R.Hendroko. 2008. Teknologi Bioenergi. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Hamidah, H. 2003. Produksi Alkohol. USU Press. Medan.

Harper,. Dan J. Laura 1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. UI Press. Jakarta.

Kay, D.E .1973. Roots Crops. The Tropical Products Institute Foreign and Common Wealth Office. London.

Kim HR, Im YK, Ko HM, Chin JE, Kim IC, Lee HB, dan Bai S.2002. Fermentasi Pati Mentah Menjadi Etanol oleh Ragi Regangan suatu industri penyuling tentang Saccharomyces cerevisiae mengekskresikan gen glukoamilase dan α-amilase. Universitas Nasional Chonnam. Korea Selatan.

Indrasti, Dias. 2004. Pemanfaatan Tepung Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium) Dalam Pembuatan Talas Belitung. Fakultas Teknologi IPB. Bogor.

Lingga, P., 1989. Bertanam ubi-ubian. Jakarta, Penebar Swadaya.

Maslahat, M. 2009. Pemanfaatan Selulosa Dari Limbah Kehutanan Untuk Produksi Bioetanol. Jurnal Nusa Sylva Vol 9 : 26 – 35. Universitas Nusa Bangsa. Bogor.

Muchtadi, T. R dan Sugiyono. 1989. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Muljono, J., dan A.A Daewis, 1990, Teknologi Fermentasi, Pusat Antar Universitas Bioteknologi, Institute Pertanian Bogor, Bogor

Poedjiaji, A., dan T, Supriyanti. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.

Prihandana, R. dkk, 2008, Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Prescott,S. G and C. G. Dunn, 1959, Industrial Microbiology, ed 3, McGraw-Hill Book Company, New York.

Rahayu, E. S. dan Kuswanto, K. R. 1988. Teknologi Pengolahan Minuman Beralkohol. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Soerkarto, S.T. 1990. Dasar-dasar pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. PAU Pangan dan Gizi. IPB Press, Bogor.

Sudarmadji, Slamet dkk. 1989. Analisa Bhan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty.

Sulianti dan Winianti PR. 1990. Teknologi Fermentasi Umni-Umbian dan Biji-Bijian. Bogor : PAU ITB

Tarigan, J. 1990. Pengantar Mikrobiologi Umum. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

Winarno, F. G. 1995. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utaman

Downloads

Published

2019-12-16

How to Cite

Mardiyah, M., Srikandi, S., & Sutamihardja, R. (2019). FERMENTASI TALAS BELITUNG (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) DENGAN VARIASI RAGI DAN PENAMBAHAN NUTRISI DALAM. JURNAL SAINS NATURAL, 5(2), 107–113. https://doi.org/10.31938/jsn.v5i2.261

Metrics

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 
Loading...